DENPASAR - Pelepasan calon wisudawan Fakultas Pertanian Universitas Udayana Periode Bulan Juni Tahun 2023 bertempat di Aula Gedung Pascasarjana Universitas Udayana dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 20 Juni 2023.
Acara ini dihadiri oleh 64 calon wisudawan yang terdiri dari 8 program studi di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Selain itu, turut hadir Dekan, para Wakil Dekan, Koordinator Program Studi, Pejabat di lingkungan Fakultas Pertanian serta para pendamping calon Wisudawan.
Baca juga:
Menikmati Kesegaran Sungai Gintung
|
Pada periode ini, calon wisudawan terdiri dari 32 orang dari Program Studi Sarjana Agribisnis, 21 orang dari Program Studi Sarjana Agroekoteknologi, 5 orang dari Magister Pertanian Lahan Kering, 3 orang dari Program Studi Sarjana Arsitektur Lanskap, 2 orang dari Program Studi Doktor Ilmu Pertanian, dan 1 orang dari Program Studi Magister Agribisnis.
Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Perencanaan, Dr. Ir. Ni Luh Kartini, MS., melaporkan, rata – rata Indeks Penilaian Kumulatif terendah dalam kegiatan Pelepasan Calon Wisudawan ini adalah sebesar 3, 3 dan tertinggi adalah 3, 9.
Ketua IKAYANA Komisariat Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si., menyampaikan perjuangan yang begitu hebat dan begitu lelah tidak akan mengingkari hasil dari perjuangan itu sendiri. Menjadi alumni tidak semata – mata calon wisudawan bisa melupakan almamaternya, sehingga segala saran dan masukan dari alumni akan menjadi hal yang sangat penting bagi pengembangan Universitas Udayana pada umumnya dan Fakultas Pertanian khususnya.
Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, MM. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Pertanian mengucapkan selamat atas pencapaian calon wisudawan saat ini. Senada dengan Ketua IKAYANA Komisariat Fakultas Pertanian, Dekan menyampaikan harapan kepada calon wisudawan untuk tidak melupakan almamater dengan cara memberikan masukan kepada Fakultas Pertanian agar mampu menghasilkan lulusan yang lebih baik lagi, serta menyempurnakan kurikulum pembelajaran agar sesuai dengan perkembangan dunia usaha dan dunia industri. (Tim)